Kecenderungan Pemanasan Global Masih Terlihat Jelas
Minggu ini, Dinas Meteorologi Inggris mengeluarkan laporan iklim tahun 2008. Kesimpulan laporan itu, tahun 2008 adalah salah satu tahun terpanas sejak pencatatan cuaca.
14,3 derajat Celcius. Itulah suhu udara rata-rata di bumi sepanjang tahun 2008. Menurut analisa para ahli iklim Inggris, tahun ini menduduki peringkat ke sepuluh tahun terpanas sejak 1850. Yang lebih penting lagi, sepuluh tahun terpanas dalam catatan sejarah itu semuanya ada pada jangka waktu 1997 sampai sekarang. Jadi jelas, saat ini memang sedang berlangsung proses pemanasan bumi.a
Tahun terpanas di bumi tercatat tahun 1998 dengan suhu rata-rata 14,5 derajat Celcius. Pergerakan suhu bumi dari tahun ke tahun dalam skala kecil dipengaruhi oleh fenomena cuaca yang bertukar antara gelombang panas dan gelombang dingin. Dalam istilah populer fenomena ini dikenal dengan sebutan gelombang El Nino untuk hawa panas, dan gelombang La Nina untuk hawa dingin.
Penghujung tahun 2008 ada fenomena hawa dingin La Nina. Jadi gejala pemanasan bumi sebenarnya masih teredam oleh fenomena itu. Bahkan 2008 adalah tahun terdingin selama 10 tahun terakhir. Tapi para ahli yakin, fase dingin ini akan segera berakhir. Seperti diungkapkan Peter Stott dari pusat penelitian iklim Hadley di Inggris: “Kemungkinan besar, satu sampai tiga tahun depan bumi makin hangat. Karena tidak ada lagi fenomena La Nina. Jadi suhu rata-rata bisa naik 0,2 persen setiap dekade.”
Memang ada juga peneliti yang skeptis terhadap teori pemanasan bumi. Sebab menurut mereka, tahun 1998 tercatat sebagai tahun terpanas. Setelah itu ternyata suhu udara turun lagi. Dan suhu rata-rata bumi sekarang 0,2 derajat Celcius di bawah suhu tahun 1998. Jadi suhu bumi malah mendingin. Peneliti iklim Phil Jones menerangkan, perkembangan suhu bumi harus dilihat dalam kecenderungan jangka panjangnya.
"Memang tidak selalu suhu udara bumi lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Yang lebih penting adalah mengamati kecenderungan jangka panjang. Membandingkan dekade sekarang dengan dekade-dekade sebelumnya. Tahun 2000 sampai 2008, suhu rata-rata 0,2 derajat celcius lebih tinggi dari periode tahun 90-an. Dari situ saja terlihat, ada pemanasan global yang disebabkan oleh gas rumah kaca di atmosfir.“
Suhu udara tahun 1998, yang sampai sekarang menjadi tahun terpanas sepanjang catatan sejarah, memang tidak bisa dijadikan patokan rata-rata. Sebab tahun 1998 ada fenomena gelombang panas, fenomena El Nino, yang sangat kuat. Peneliti iklim Inggris Phil Jones menerangkan lebih jauh: "Tahun-tahun El Nino memang tahun-tahun panas. Dan 1997/1998 ada gelombang El Nino terkuat selama abad 20. Itu sebabnya 1998 jadi tahun terpanas. Sekarang kita sedang mengalami fase dingin La Nina di Pasifik. Suhu rata-rata turun sedikit. Tapi secara keseluruhan, 10 tahun terakhir ini suhunya 0,2 derajat lebih panas daripada tahun 90-an. Dan 10 tahun terakhir adalah tahun-tahun terpanas.“
Jadi 2008 memang bukan tahun terpanas menurut catatan para ahli. Tapi catatan cuaca menunjukkan dengan jelas adanya kecenderungan pemanasan global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar